OK gaiiis...saatnya ngoprek mikrokontroler sekarang ya....
Alat dan Bahan :
Jika belum berkenalan dengan AVR, inilah penampakan wujud aslinya :
Jika di ISIS anda akan menemukannya dengan gambar seperti ini :
Prakteknya :
Yuk kita mulai....
Buat program sebagai berikut di CodeVisionAVR :
Penjelasan program :
#include <mega8535.h>
Memanggil library ATmega8535 dengan file dalam bentuk header yang dipanggil melalui perintah #include. Header ini memiliki format file *.h
void main()
Fungsi utama dalam program ini yaitu fungsi main()
{
DDRA=0b11111111;
DDRA adalah Data Direction Register port A jika port B ganti aja dengan DDRB, dst.
Register DDRA ini untuk menentukan apakah port A mau dibuat sebagai input atau output.
Jika dijadikan output, maka beri nilai 1, sebaliknya jika dijadikan input beri nilai 0.
PORTA=0b10101010;
PORTA adalah register yang dipakai untuk menentukan pin-pin pada PORT A apakah high (1) atau low (0). Jika high maka pin pada PORTA akan memiliki output tegangan 5 Volt, sehingga jika dihubungkan ke LED kaki anoda lalu dirangkai ke ground, maka LED akan hidup. Dari bit paling kanan (LSB) pin A0 sd A7 mengurut ke kiri berturut-turut (MSB) LED akan OFF, ON, OFF dst.
while (1);
}
Perintah terus dijalankan sampai mikro di-reset atau dimatikan.
Pastikan di CVAVR setting chip diubah dulu ke ATmega8535
Clock-nya dibuat 1MHz, karena memakain clock internal.
Setting project sesuai dengan nama file *.c
Buat simulasi seperti ini di ISIS :
Alat dan Bahan :
- Codevision AVR : untuk membuat program dan mengcompile menjadi file *.hex
- Proteus ISIS : untuk menampilkan simulasi file *.hex yang dibuat di Codevision AVR tadi.
Jika belum berkenalan dengan AVR, inilah penampakan wujud aslinya :
dan ini keterangan dan fungsi masing-masing pin :
Prakteknya :
Yuk kita mulai....
Buat program sebagai berikut di CodeVisionAVR :
//Program Menghidupkan LED di PORT A
#include <mega8535.h>
void main()
{
DDRA=0b11111111;
PORTA=0b10101010;
While (1);
}
Penjelasan program :
#include <mega8535.h>
Memanggil library ATmega8535 dengan file dalam bentuk header yang dipanggil melalui perintah #include. Header ini memiliki format file *.h
void main()
Fungsi utama dalam program ini yaitu fungsi main()
{
DDRA=0b11111111;
DDRA adalah Data Direction Register port A jika port B ganti aja dengan DDRB, dst.
Register DDRA ini untuk menentukan apakah port A mau dibuat sebagai input atau output.
Jika dijadikan output, maka beri nilai 1, sebaliknya jika dijadikan input beri nilai 0.
PORTA=0b10101010;
PORTA adalah register yang dipakai untuk menentukan pin-pin pada PORT A apakah high (1) atau low (0). Jika high maka pin pada PORTA akan memiliki output tegangan 5 Volt, sehingga jika dihubungkan ke LED kaki anoda lalu dirangkai ke ground, maka LED akan hidup. Dari bit paling kanan (LSB) pin A0 sd A7 mengurut ke kiri berturut-turut (MSB) LED akan OFF, ON, OFF dst.
while (1);
}
Perintah terus dijalankan sampai mikro di-reset atau dimatikan.
Pastikan di CVAVR setting chip diubah dulu ke ATmega8535
Clock-nya dibuat 1MHz, karena memakain clock internal.
Setting project sesuai dengan nama file *.c
Buat simulasi seperti ini di ISIS :
Horee..simulasi selesai...!!!
Ada pertanyaan? nantikan terbitnya buku " Praktek Sendiri Mikrokontroler AVR"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar